Senin, 15 Agustus 2016

contoh pidato tentang pendidikan



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Selamat pagi dan salam sejahtera.
Yang terhormat bapak ibu dewan juri, para pendamping, dan teman-teman yang saya banggakan.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT , karena berkat nikmat, dan karuniaNyalah pada hari yang berbahagia ini kita dapat berkumpul di tempat ini.
Nama saya Rendi dari SDN 6 Sungai Rusa, akan menyampaikan pidato yang berjudul “Pendidikan Berkarakter“ Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam hidup kita. Dengan pendidikan kita dapat mengenal siapa diri kita, mengenal siapa tuhan kita, mengenal bagaimana caranya bersikap terhadap sesama. Pendidikan mendewasakan kita dalam bersikap dan berperilaku dan pendidikan juga membentuk jadi diri atau disebut juga karakter.
Jika kita berbicara mengenai karakter, secara tidak langsung kita juga berbicara tentang sikap dan pendirian kita sebagai bangsa. Karakter itu sendiri merupakan watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian  seseorang  yang terbentuk dari hasil penghayatan berbagai pemahaman yang   diyakini sebagai cara bersikap dan bertindak. Pemahaman tersebut dapat berupa pemahaman nilai-nilai di lingkungan dan  adat  yang berlaku.
Indonesia adalah negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, karena terdiri dari banyak pulau yang dipisahkan lautan. Di setiap pulau tersebut terdapat penduduk yang memilliki budaya yang beragam namun tetap menjunjung tinggi nilai persatuan dan kemanusiaan. Kesopansantunan masyarakat Indonesialah yang membuatnya dikenal di mata dunia sebagai negara yang ramah.
Akan tetapi, saat ini Indonesia sedang berduka, karena banyak sekali masyarakatnya yang  bertikai. Di televisi kita lihat kerusuhan terjadi hampir terjadi setiap hari di berbagai daerah di tanah air. Mulai dari hal yang sepele sampai hal yang rumit selalu diselesaikan dengan kekerasan. Bahkan para pelajar sering sekali terlibat tawuran karena masalah sepele.
Hadirin yang saya hormati, di manakah karakter bangsa kita yang terkenal rukun dan ramah? Apakah karakter itu sudah hilang? Tidak! Sebenarnya kita mampu menguatkan kembali karakter tersebut jika kita sama-sama memulainya, bahu-membahu menerapkan dan memperkokoh kembali adat istiadat dengan berperilaku jujur, santun, sabar, dan senantiasa menghargai sesama. Niscaya kita bisa memupuk kembali karakter bangsa kita yang mulai luntur karena globalisasi
Hadirin, semoga apa yang saya sampaikan dapat menggugah kembali rasa persatuan dan saling memiliki sebagai sebuah bangsa. Tidak banyak yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga kita senantiasa mampu menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Billahi taufik wal hidayah,wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.